ketika kita mempunyai sebuah problema kehidupan, sungguh tak ada yang dapat membantu kita kecuali kasih sayang Allah, baik dengan melewati makhluknya ataupun secara langsung.
indah rasanya ketika semuanya kita kembalikan kepada yang memiliki semua ini. Saat terkena musibah dan kita bersabar, menerima taqdir Allah, sungguh dibalik semua kejadian yang menimpa diri ini, Allah menyembunyikan rahasianya yang sangat indah.
kasih sayang Allah itu begitu luas, tetapi terkadang banyak manusia tidak menyadari hal itu. kasih sayang yang Allah berikan kepada ummatnya bukan hanya sekedar kebahagiaan seperti yang selalu kita harapkan, sungguh setiap cobaan yang Allah berikan itulah kasih sayang_Nya kepada kita. ingat selalu berbaik sangkalah kepada Allah, sesungguhnya Allah itu sesuai dengan prasangkan makhluknya. انّ الله عند ظنّ عبده .
Rasulullah SAW hamba Allah yang sudah jelas kedudukannya dihadapan Allahpun Beliau selalu Allah beri cobaan dalam kehidupannya,dan itulah bukti kasih sayang Allah kepada beliau.
Maka Bersabarlah, dan tawakkalah kepada Allah ketika terkena musibah.
Semoga Catatan singkat ini bermanfaat. :)
Dakwah untuk peradaban adalah tugas kami. Siapakah kami
ini??
Kami adalah sekelompok mahasiswa
dari berbagai universitas yang ada di Bandung baik universitas negri ataupun
swasta. Selain sebagai mahasiswa kamipun memiliki status sebagai santri, kami
mondok di suatu yayasan pendidikan yang memiliki Pogram Pesantren Mahasiswa
(PPM) yang ada di Daarut Tauhiid Bandung. Para mahasiswa selain menuntut ilmu
duniawi di kampus mereka juga menuntut ilmu untuk bekal di akhirat nanti, di
Pesantren ini kami dibekali ilmu hati,ilmu kehidupan,ilmu diri dan kamipun
dilatih untuk selalu berdisiplin.
Pimpinan pesantren kami termasuk
orang yang populer, beliau selalu memberi tausiyah kepada kami agar kami mampu
berdakwah di peradaban ini. tak
bosan-bosannya beliau menasihati kami untuk menjadi pribadi yang Baik dan Kuat.
Karena dengan pribadi yang baik dan kuat akan muncul para penerus bangsa ini
yang memiliki pemikiran yang sehat. Ruhiah kami selalu dilatih oleh
kegiatan-kegiatan yang begitu banyak di pesantren ini. Banyak rumus-rumus
kehidupan yang beliau berikan kepada
kami dan itu sangat berpengaruh untuk kehidupan kami, seperti dalam hal
memotivasi diri beliau memberikan rumus 3M yang artinya Mulai
dari hal yang terkecil, Mulai dari diri sendiri ,Mulai dari
sekarang. Ada juga rumus dalam hal kebersihan yaitu TSP yang artinya : Tahan
dari buang sampah sembarangan, Simpan sampah pada tempatnya , Pungut
sampah Insya Allah sedekah, Dan BEBASKOMIBAH yang artinya :
Berantakan
= Rapihkan
Basah
= Keringkan
Kotor
= Bersihkan
Miring
= Luruskan
Bahaya
= Amankan
Terus ada juga rumus dalam tingkah
laku yaitu 5S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dan masih bayak
lagi rumusan-rumsan kehidupan yang beliau buat untuk diterapkan dikehidupan
kami. Selain bimbingan dari beliau kami dibimbing pula oleh para asaatidz
asaatidzah yang ada di Daarut Tauhiid.
Lantas, apa saja kegiatan kami selain ngampus, mengaji dan
mengerjakan tugas??
Dalam acara-acar besar inilah
kami bisa mengaplikasikan Dakwah Untuk Peradaban itu. Inilah acara-acara kami
PPM Championship acara ini berisi perlombaan yang dilaksankan oleh kami dan
diikuti oleh semua instansi yang ada di Daarut Tauhid, acara ini guna untuk
menyatukan tali silaturahim kita sebagai sekumpulan keluarga yang berada
dibawah naungan Daarut Tauhiid. Setelah itu acara kami adalah AMK (Anak Muslim
Kreatif) dalam acara ini kami sebagai mahasiswa mengadakan acara untuk
adik-adik yang berusia 5-10 tahun, kami menjadi kaka-kaka bagi mereka selama
satu bulan lamanya, di sini mereka mendapatkan bimbingan dari kami, mulai dari
belajar mengaji, do’a-do’a, belajar kreativitas, belajar sambil bermain dan
berkunjung ke tempat yang bisa dijadikan pendidikan dan pengetahuan untuk
adik-adik.
Di tengah-tengah kebersamaan kami
selama satu tahun, pihak pesantrenpun mengadakan mabit ke Masjid di luar, di
sini kami diajak untuk bermuhasibah diri, para asatidz memberikan ilmu tambahan
kepada kami di sana, dan kamipun melakukan muhasibah diri pada malam harinya.
Acara terakhir yang akan kami
laksanakan di akhir program kami adalah PGP ( PPM Goes To Public) dalam acara
ini kami turun ke masyarakat, berbaur dengan mereka, acara ini berisikan Bakti
Sosial ke Panti Asuhan, Donor darah, Bekam gratis, talk show dan perlombaan
yang diikuti oleh masyarakat umum. Guna mempererat tai silaturahim antara kami
santri PPM dengan masyarakat sekittar yang berada di lingkungan tempat tinggal
kami.
Acara-acara yang kami lewati dan
kami jalani, itulah yang akan menjadi kenangan yang akan sulit untuk dilupakan,
dengan acara itu kami mengerti akan arti dari kebersamaan, komunikasi yang baik
serta kami bisa lebih merasakan kekeluargaan diantara kami para santri.
Tak terasa kini menunggu dua
bulan lagi, kami akan berpisah. Karena program kami akan segera selsai. Mungkin
diantara kami ada yang melanjutkan programnya ada pula yang tidak melanjutkan.
Semoga dakwah kami terus berjalan dimanapun kami berada, dan kami selalu berada
dalam lindungan serta bimbingan Allah SWT. Amiin
Demikian sekilas mengenai PPM,
sebenarnya masih banyak agenda kami yang belum sempat saya tuliskan di sini.
Kalau ada yang berminat untuk mengikuti program ini silahkan
kunjungi kantor kesekertariatan di Daarut Tauhiid.
Program Pesantren
Mahasiswa
الدّعوة للحضارة
(Dakwah Untuk
Peradaban)
Siapa yang gak bangga kepada kedua orangtua yang telah
melahirkan kita kedunia ini, karena mereka kita bisa menikmati hidup di dunia
meskipun suatu saat nanti dunia ini pasti akan fana, tetapi Allah menaqdirkan
kita untuk menjadi hamba_Nya di dunia fana ini dan tentunya kita diperintahkan
untuk beribadah kepada_Nya.
So kita
hidup di dunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah, kembalikan
semua yang kita kerjakan dengan niat karena Allah. Kita kerucutkan saja, salah
satu bentuk ibadah kita selain shalat,zakat,puasa,ibadah haji,shadaqoh dan
lain-lain. Hal yang terpenting dalam hidup kita juga yaitu “BIRRUL WAALIDAIN”
(berbuat baik kepada orangtua). Dalam sebuah hadist dikatakan bahwa رضى الله فى رضى الوالدين وسخطالله فى سخط الوالدين.
Maka dari itu selalu berbuat baiklah kepada orangtua kita yang telah
membesarkan dan mendidik kita.
Yuk sedikit
merenung lewat sebuah catatan pribadiku ^_^
Ibu...
Terimakasih atas kasih sayangu yang tak pernah usai
Kasih sayangmu tak kan pernah bisa terbalaskan
Cinta dan kasih sayangmu itu begitu tulus kau berikan padaku
Takkan pernah ada yang bisa menyaingi kasih sayangmu padaku
Kau selalu berkorban apapun demi aku
Aku yakin, tak ada seorang ibu yang menginginkan anaknya
bersedih
Aku yakin,tak ada seorag ibu yang menginginkan anaknya
tersakiti ataupun disakiti
Aku yakin, tak da seorang ibu yang menginginkan anaknya
sengsara
Aku yakin, ibu pasti selalu ingin anak-anaknya hidup bahagia
Sehingga apapun yang ibu miliki pasti ibu kasih untukku
Sejak
Allah memberikan sebuah amanah kepadamu
Amanah
seorang anak
Kau
sambut, dan terima dengan rasa penuh gembira
Ketika
Allah menjadikan anak itu mulai dari segumpal darah
Kemudian
menjadi segumpal daging
Dan
Allah meniupkan ruh padanya
Anak
itu mulai meminta-minta, ibu pun mengabulkan apa yang diinginkannya
Meskipun ketika di dalam rahim
Anak itu mengganggu kenikmatan tidur, makan ibu
Ibu masih saja tetap bersabar
Menghitung hari, menunggu kelahiran seorang bayi mungil itu
Ibu persiapkan segala-galanya yang terbaik untuknya
Ketika bayi
itu keluar
Ibu tersenyum
bahagia
Rasa sakit
yang ibu rasakan tak pernah ibu keluhkan
Dia begitu
bahagia ketika mendenga tangis seorang bayi
Yang tengah
merasakan kebahagiaan pula
Karena dia
telah terlahir ke dunia yang luas ini
Sejak itupun ibu tak pernah lelap dalam tidurnya
Ibu takut bayi yang dia cintai merasa lapar di malam hari
Siang dan malam ibu habiskan waktunya untukku
Mendidikku, membimbingku....
Supaya aku bisa hidup berpendidikan disaat aku tumbuh besar
nanti
Ibu yang
tak pernah bosan menasihatiku
Hingga saat
ini nasihat-nasihat ibu selalu melekat di hati
Ibu... firasatmu menembus dalamnya lautan
Kau selalu merasakan apa yang aku rasakan
Do’a-do’amu begitu kuat kurasa .
BAGAIMANA DENGAN AYAH???
Banyak yang
mengatakan ayah jahat
Ayah hanya
bisa marah-marah
Ayah tidak
pernah perhatian
Siapa bilang?????
Dibalik kejahatan seorang ayah adalah bentuk kasih sayangnya
kepada anak-anaknya
Ayah marah karena dia sangat sayang kepada anaknya
Dia tidak perhatian di depan anaknya, padahal sebenarnya
dibalik semua itu,ayah selalu menanyakan tentang kita kepada ibu. Ayah sebenarnya
ikut sedih ketika anaknya sedang sedih, tetapi dia tidak bisa mengekpresikannya
di depan anak-anaknya.
Tapi..
Bagiku ayahku
adalah pahlawan hidupku
Ayah yang
selalu membahagiakanku
Ayah yang
selalu perhatian ketika aku berkeluh kesah
Ayah yang
selalu merasa resah ketika aku ada masalah
Ayah yang rela membagi waktu kerjanya untuk memenuhi
kebutuhanku
Aku sangat bahagia, memiliki ayah sepertimu
Saat ini
aku belum bisa membahagiakan mereka, membalas semuanya. Hanya satu yang bisa
kulakukan untuk mereka, berdo’a kepada sang pencipta. Semoga Allah selalu
menjaga mereka disiang dan malam mereka. Dan satu harapanku, bisa kembali berkumpul
bersama di Jannah_Nya. Amiin
Teman...
jangan pernah sekalipun menyakiti hati mereka, baik itu dengan ucapan,
perbuatan atau apapun yang membuat hati mereka sakit. Sungguh Allah sangat
murka akan sikap seperti itu. Semoga tulisan ini bisa menjadi renungan untuk
kita semua, bahwa begitu besarnya jasa orangtua kita kepada kita.
23 Maret 2013
at 23:02
Di Gurfah Firdaus ^_^
Kini Bahasa Arab
sudah menduduki peringkat bahasa kedua di dunia
setelah bahasa inggris, maka dari itu kita sangat diperlukan untuk mempelajari Bahasa Arab terutama dalam
percakapannya,dan kita sebagai makhluk sosial tentunya ada komunikasi, dan kita bisa berkomunikasi dengan baik. Selain
untuk bisa berbicara Bahasa Arab fungsi dari penguasaan kosakata Bahasa Arab
supaya kita bisa memahami ilmu-ilmu yang ada di kitab-kitab karangan para
ulama.
Saat
ini banyak siswa SMP dan SMA sampai mahasiswa bahkan para santri di
pesantrenpun, yang mengeluh akan susahnya berbicara maupun belajar Bahasa Arab,
padahal Bahasa Arab bukanlah suatu bahasa yang asing lagi bagi kita umat islam,
karena setiap hari kita melafalkannya baik ketika dalam shlalat maupun ketika
membaca Al-Qur,an. Mengapa mereka menganggap bahwa Bahasa Arab itu sulit karena
mereka kurang dalam penguasaan kosakata. Jika kosakata sudah kita kuasai maka
mudahlah kita dalam berbicara Bahasa Arab.
Hubungan
penguasaan kosakata dengan kemampuan berbicara Bahasa Arab ini diharapkan bisa
menjadi solusi bagi kita khususnya saya sebagai penulis, dalam berbicara Bahasa
Arab yang baik sehingga kita bisa berkomunikasi dengan baik pula. Baik
komunikasi di lingkungan belajar ataupun komukasi diluar, seperti ketika kita
melaksanakan haji dapat mengerti apa yang dibicarakan oleh orang-orang arab,
dan orang yang mampu berbicara Bahasa Arab juga bisa menjadi seorang guide ketika
ada wisatawan arab yang berkunjung ke indonesia ataupun menjadi transler ketika
ada pemateri dari arab disebuah masjid.Metode Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab Mudah dan Menyenagkan
Banyak cara supaya peserta didik
suka akan ilmu yang akan kita sampaikan, disini kita akan membahas bagaimana
caranya supaya peserta didik cepat menyerap ilmu yang akan kita sampaikan,
lebih kerucutnya lagi kita akan membahas bagaimana supaya mufrodat atau
kosakata Bahasa Arab mudah dihapal oleh peserta didik.
Di sini akan dibahas tiga metode
pembelajaran supaya mufrodat (kosakata) yang diberikan mudah diingat,
yaitu:
1.
Metode simulasi
Salah satu faktor keterlambatan siswa dalam
mengusai mufrodat yaitu siswa belum tumbuh rasa suka terhadap pelajaran Bahasa
Arab, dengan permainan tentunya permainan yang memiliki prinsip edukatif siswa
akan lebih mudah menghafal mufrodat yang telah diberikan.
Seperti yang diungkapkan (Rahmawati,
2012)
bahwa” permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan, sesuatu yang
menghibur,menarik, dan dapat meningkatkan motivasi.” Dan juga dikatakan oleh
Mujib dan Rahmawati ( 2012:39) bahwa kelebihan dari permainan Bahasa Arab yaitu
kejenuhan siswa di kelas teratasi, adanya kompetensi antar siswa sehingga
menumbuhkan semangat siswa untuk lebih maju, permainan bahasa juga bisa membina
hubungan sosial siswa, materi yang dikomunikasikan dapat meninggalkan kesan di
hati siswa sehingga pengalaman keterampilan yang dilatih sukar dilupakan.
2.
Metode Drill (mengulang)
Selain dengan cara bermain, mufrodat bisa juga diberikan
secara rutin oleh guru kepada siswa, dan mendapatkan bimbingan yang maksimal
dari guru, seperti guru selalu mnegulang mufrodat yang telah diberikan
saat pertemuan yang akan datang dan guru selalu bertanya kepada setiap siswa
secara acak mufrodat yang telah diberikan sehingga siswa akan menghafal mufrodat
itu karena siswa sudah tahu pasti guru akan menanyakan mufrodat. Dengan
begitu siswa akan selalu ingat akan mufrodat yang telah dia dapatkan,
karena sering diulang.
3.
Metode perjalanan lapangan
Dalam metode ini guru dalam memberikan mufrodat kepada
siswanya dengan cara langsung terjun kelapangan yang bersangkutan dengan mufrodat
yang akan disampaikan. Misalnya mufrodat
yang akan diberikan yaitu bersangkkutan dengan tumbuh-tumbuhan dan tanaman.
Maka siswa langsung terjun ke lapangan. Dengan metode ini biasanya akan
meninggalkan kenangan tersendiri bagi individu siswa sehingga siswa selalu
ingat mufrodat yang diberikan oleh gurunya ketika berada di tempat itu.
Solusi Supaya Bisa Lebih Cepat Berbicara Bahasa Arab
(Teguh, 2010) mengatakan
bahwa “ ..language is a means of communication. Bahasa adalah
alat komunikasi.’’ . dan dikatakannya pula (2010:5) bahwa “ ..Language is a set of
skills ..” maksudnya bahwa
bahasa adalah seperangkat keterampilan. Keterampilan itu berada dalam ranah motorik
atau gerak. Maksudnya disini bahwa kalau kita ingin cepat berbicara bahasa, bahasa apapun itu maka kita harus bergerak atau praktik dan
memiliki keterampilan.
Di dalam Bahasa Arab ada empat keterampilan atau disebut juga Maharah
yaitu:
1.
Maharah Al-istima’
(keterampilan menyimak)
Hermawan (2011: 130) berpendapat
bahwa menyimak merupakan salah satu keterampilan reseptif yang harus menjadi
unsur dahulu dikuasai oleh pelajar. Karena secara alamiah manusia memahami
bahasa orang lain lewat pendengaran, maka dalam pandangan konsep tersebut
keterampilan berbahasa Asing yang harus didahulukan adalah menyimak.
Dengan menyimak maka siswa tidak
akan merasa aneh lagi dengan kalimat yang pernah di simaknya. Menyimak bisa
didapat diberbagai media misalkan menyimak rekaman percakapan yang telah
diberikan oleh guru, dan menyimak dengan baik ketika guru berbicara di depan
kelas, menyimak radio Arab, televisi Arab, maupun lagu-lagu Arab.
2.
Maharah Al-kalam
(keterampilan berbicara)
Menurut Hermawan (2011:140) bahwa
dalam keterampilan berbicara ini ada yang disebut dengan latihan komunikatif.
Latihan komunikatif lebih mengandalkan kreativitas para pelajar . Dan dalam hal
ini keterlibatan guru secara langsung mulai dikurangi untuk memberi kesempatan
kepada siswa mengembangkan kemampuannya.
Hermawan (2011: 140-142) juga
mengatakan bahwa dalam latihan komunikatif ini adanya tahapan-tahapan.
Pertama, percakapan kelompok (al-hiwar jama’i). percakapan ini
dilakukan dengan dibagi beberapa kelompok dan setiap kelompok membicarakan apa
yang mereka dengar dari rekaman yang diberikan oleh guru. Dan guru berkeliling
ke setiap kelompok untuk mengawasinya. Dan setelah selsai guru mendiskusikan
rekaman tersebut baik mengenai isinya, pola, intonasi dan sebagainya.
Kedua, bermain peran (al-tamsil) pada aktivitas ini guru
memberikan tugas peran tertentu yang harus dilakukan oleh para pelajar, siswa
diberi peran yang sesuai dengan tingkat penguasaan bahasanya. Misalnya guru
memberi tugas kepada siswanya untuk memperagakan ketika dia kepasar dan
menghampiri seorang pedagang, apa yang akan dia ucapkan. Misalnya percakapan
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Ketiga,
praktik ungkapan sosial (tathbiq al-ta’ribat al-ijtima’iyyah). Ungkapan
sosial ini merupakan perilaku sosial yang diucapkan secara lisan dalam
komunikasi, misalnya memberi hormat, mengungkapkan rasa kagum, ucapan selamat
dan sebagainya. Contoh :
Semoga berhasilمع
النّجاح :
Alangkah indahnya baju ini ما اجمل هذا الثوب !:
Selamat hari raya idul fitri
اهنّىًك بعيد
الفطر المبارك :
Keempat,
praktik lapangan (al-mumarasah fi al-mujtama’) praktik lapangan adalah
berkomunikasi dengan penutur asli di luar kelas. Misalnya ketika kita pergi ke
suatu tempat yang disana sering ditemukan orang asli Arab maka kita mencoba
untuk bercakap-cakap dengannya. Atau misalnya ketika sekolah atau instansi lain
mendatangkan penutur asli arab maka itu bisa menjadi kesempatan siswa untuk
mempraktikan percakapannya.
3.
Maharah Al-qiroo’ah
(keterampilan membaca).
Hermawan (2011: 143) Keterampilan
membaca adalah kemampuan mengenali dan memahami isi sesuatu yang tertulis dan melafalkan
atau mencernanya di dalam hati. Membaca hakekatnya adalah proses komunikasi
antara penulis dan pembaca yang di dalamnya ada hubungan kognitif antara bahasa
lisan dengan bahasa tulis.
Dalam makna lebih luas membaca tidak
hanya terpaku kepada kegiatan melafalkan dan memahami makna bacaan dengan baik,
yang melibatkan unsur kognitif dan psikomotorik, namun labih dari itu
menyangkut penjiwaan atas apa yang dibaca. Jadi pembaca yang baik adalah
pembaca yang mampu berkomunikasi secara intim dengan bacaan, ia bisa gembira,
marah, kagum,sedih dan sebagainya sesuai dengan gelombang isi bacaan. Peran
guru disini yaitu guru sering memberikan teks berbahasa arab kepada siswa
supaya siswa berusaha untuk mengamati dan memahaminya.
4.
Maharah Al-kitabah
(keterampilan menulis)
Keterampilan menulis ini yaitu
keterampilan mengungkapkan pikiran gagasan dalam sebuah tulisan. Di dalam
Bahasa Arab sering dikenal dengan yang namanya imlak, khot dan insya’.
Yang dimaksud dengan imlak
yaitu siswa menulis apa yang yang dikatakan oleh gurunya, tentunya dengan cara
perlahan jadi guru membacakan suatu kalimat dengan intonasi yang sesuai dengan
panjang pendeknya huruf, makroj hurufnya supaya siswa bisa menulis dengan benar
dan mengatahui artinya.
Khat yaitu kesenian dalam menulis, Bahasa Arab identik dengan
tulisannya. Khat juga merupakan kategori menulis yang tidak hanya
menekankan kepada rupa ataupun bentuk-bentuk huruf. Tetapi juga menyentuh
aspek-aspek estetika. Maka tujuan dari pembelajarn khat ini yaitu supaya siswa
terampil menulis huruf dan kalimat Bahasa Arab dengan benar dan indah.
Sedangkan Insya’ adalah
kategori menulis yang berorientasi kepada pengekspresian pokok pikiran berupa
ide, pesan, perasaan dan sebagainya ke dalam bahasa tulisan, bukan visualisasi
bentuk atau rupa huruf, kata, atau kalimat saja. Maka wawasan pengalaman
pengarang sudah mulai dilibatkan.
Dalam pembelajarannya. (Hermawan,
2011) membagi Insya’ menjadi dua bagian, yaitu:
1.
Mengarang terpimpin (insya’al-muwajjah) , maksudnya membuat
kalimat atau paragraph sederhana dengan bimbingan tertentu berupa pengarahan,
contoh, kalimat yang tidak lengkap dan sebagainya. Mengarang terpimpin ini
disebut juga dengan mengarang terbatas, juga di torehkan di dalamnya seperti merubah
kalimat aktif menjadi pasif, kalimat berfi’il madhi menjadi fi’il
mudhore’ dan sebagainya.
2.
Mengarang bebas (insya’ al- hurr), maksudnya membuat kalimat
dengan bebas tanpa ada pengarahan, contoh,kalimat yang tidak lengkap dan
sebagainya.
Disini siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan pikirannya
tentang suatu hal tertentu, baik itu menceritakan kehidupannya, curhat ataupun
mengarang untuk bahan berpidato misalnya.
Dikutip dari bagian makalah tugas Bahasa Indonesia, oleh Fitria Nur Sahla
Langganan:
Postingan (Atom)